Tampak dari depan, bangunan PT Garam Persero.
(Foto: didin/detak.com)
SAMPANG –detak.com -Berdirinya Pabrik Garam Industri dengan kapasitas 10 ton/jam yang berada di dusun Slabeyen, desa Sejati Camplong, Kabupaten Sampang menjadi keluhan warga, dikarenakan pembangunan tersebut tidak ada manfaatnya terhadap warga setempat.
Keluhan warga tersebut disebakan berdirinya pabrik garam industri yang dianggap tidak memberikan manfaat terhadap warga yang berada di lingkungan sekitar.
Menurut kepala desa setempat, Moh. Safi saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa penolakan tersebut disebabkan karena tidak adanya dampak positif yang bisa dirasakan warga sejak awal berdirinya PT Garam di desa itu.
"Wajar saja jika warga tidak setuju, karena memang warga tidak merasakan manfaat sama sekali sejak PT Garam tersebut berdiri, tau-tau malah mau mendirikan bangunan lagi, ini kan keterlaluan" tuturnya.
Haridi, salah satu warga di desa tersebut menyampaikan jika pembangunan PT Garam itu masih tetap di lanjut maka seluruh warga akan melakukan penyegelan.
"Kami merasa di rugikan dengan berdirinya PT Garam yang sama sekali tidak ada mamfaatnya terhadap warga mas, bahkan kalau sampai pembangunan itu tetap di lanjut maka jangan salahkan kami jika warga di sini melakukan penyegelan" ungkapnya dengan nada kesal. Senin (22/10/18).
(Didin/zain/in/)
0 comments:
Posting Komentar