Kades Tlanakan Bingung Raskin Selama Tahun 2015 Nihil Distribusi

Detak, Pamekasan.

Nihilnya distribusi beras khusus orang miskin (Raskin) untuk tahun 2015 hingga bulan ke-4 membuat Kepala Desa (Kades) Kecamatan Tlanakan bingung.

Pasalnya, Raskin dijadikan ukuran tingkat kepercayaan masyarakat ditingkat desa. "Masyarakat desa utamanya didesa kami tidak tahu alasan raskin kenapa tidak diturunkan. Intinya jika sudah tidak turun berarti dianggap ada permainan" kata Kepala Desa Branta Tinggi, Sahrul Efendi kepada Detak.com.

"Masyarakat dibawah tidak mau tau yang terjadi ditingkat divisi atau gudang. Taunya harusnya raskindatang tiap waktu yakni setiap bulan sesuai dengan juklak ang diawal" tambah Sahrul.

Harusnya, kata sahrul, pihak-pihak terkait seperti Bulog Divre Madura dan Kepala gudang memperhatikan keluhan masyarakat dibawah.

"Jika sampai bulan ini tidak diturunkan maka kami dan Kades yang lain di kecamatan Tlanakan akan meminta kejelasan secara langsung kepada pihak Bulog. Artinya kami akan ke Bulog minta klarifikasi. Jika dimungkinkan akan bersama-sama warga" ancam Purnawirawan TNI AL ini.

"Kami tidak akan mengatakan akan mendemo Kabulog atau lembaganya tapi akan memintai kejelasan tentang distribusi Raskin tajun 2015"

"Jika alasannya karena kehilangan beras yang tahun 2014 itu bukan alasan yang harus dijadikan pijakan, tapi jadikan sebagai acuan mengkoreksi kebijakan yang yang menimbulkan kehilangan dalam sekala besar. Dan itu tidak ada kaitannya dengan kades dibawah. Buktinya kades tidak ada yang dijadikan tersangka oleh pihak Kejaksaan negeri (kejari) Pamekasan" jelasnya.

"Untuk selanjutnya kami sangat berharap Raskin segera diturunkan. Segera. Titik" pungkasnya.

Sementara itu, Kuswanto selaku camat kecamatan Tlanakan juga berharap Raskin cepat didistribusikan. Mengingat sejak dia menjadi Camat belum ada pendistribusian raskin di tlanakan. "Kalau kami sendiri sangat berharap Raskin segera diturunkan. Jika alasannya karena belum ada instruksi dari Gubernur jatim menurut saya gak maslah. Tapi yang penting jangan sampai masyarakat bergerak sendiri untuk mengambil haknya" katanya kepada detak.com. Kemrin, Sabtu (11,4/2015). (Yan/tar/res/tim)

0 comments:

Posting Komentar