Demo PARMADI Pertanyakan Dana Hasil Migas PT SMP

DETAK Sampang
– Puluhan massa mengatasnamakan Parlemen Masyarakat Dizalimi (Parmadi) mengelar aksi demo ke kantor Pemeritahan Kabupaten (Pemkab) Sampang. Aksi ke tiga kalinya itu, menuntut terkait dana bagi hasil pengeloaan Minyak dan Gas (Migas) PT Sampang Mandiri Perkasa (SMP). Kemarin Senin (16/03/2015)

Pantauan dilapangan, massa mengaku kecewa karena Bupati Sampang A Fannan Hasib tidak menemui. Sehingga aksi demonstrasi berakhir ricuh dan terjadi saling dorong dengan petugas keamanan dari Kepolisian Resort Sampang.

"Kami demo ke tiga kalinya. Saya ingin menanyakan kejelasan dan transparan keuangan dana hasil pengelolaan migas PT SMP serta dari mana sumber dana gaji komisarisnya,"teriak perwakilan Korlap Aksi Moh Jakfar.

Dijelaskan Jakfar, alasan itu disebabkan karena per bulan Juli 2013 komisaris PT SMP sudah tidak menerima aliran dana eksploitasi migas. Selain itu pendirian PT SMP bertujuan untuk meningkatkan Pendapata Asli Daerah (PAD) sesuai Peraturan Daerah (Perda) no 3 tahun 2010.

Meski perwakilan massa di perkenankan menemui Bupati Sampang di ruang aula. Namun mereka bersikukuh tidak ingin melanjutkan pembahasan karena Pemkab Sampang tidak menghadirkan beberapa perwakilan dari PT SMP.

"Kami sudah menyampaikan surat pemberitahuan aksi turun jalan. Kenapa Pemkab tidak ada koordinasi untuk menghadirkan pejabat di PT SMP. Kami tidak ingin membahas kalau tidak lengkap seperti ini karena pasti diak akan lebih jelas,"katanya.

Sementara itu, Bupati Sampang A Fannan Hasib menyampaikan agar massa kembali mengagendakan pertemuan kembali hingga komisaris PT SMP bisa dihadirkan. "Kami sudah siap menerima aspirasi saudara. Tapi kami tidak memaksa kalau pembahasan ini ditunda dan diagendakan kembali hingga bisa menghadirkan perwakilan PT SMP supaya lengkap dan ada kejelasan,"jelasnya.(Alfa/tim)

0 comments:

Posting Komentar