Maling Motor Dilepas, Massa Mau Bakar Mapolsek Waru


Detak, Pamekasan--Puluhan massa berdatangan ke Mapolsek Waru untuk memberikan perlawanan secara psikis ke Kapolsek Waru.
Pasalnya, Kapolsek waru ditengarai melepas maling sepeda motor yang sudah 2 hari ditahan di Mapolsek waru tersebut.
Akibatnya massa marah dan mencari keadilan sendiri dengan cara meminta pertanggungjawaban kepada Kapolsek Waru, AKP Junaidi. "Jika maling sepeda motor dilepas, maka sama saja kapolkseknya seperti maling" ujar Alif, warga desa waru yang turut berkerumun meminta pertanggungjawaban dari Kapolsek Waru.
Alif beralasan, pecahnya emosi warga karena akhir-akhir ini banyak oknum polisi merazia motor-motor bodong di wilayah pantura. "Namun, motor-motor itu bisa ditebus ditengah jalan dengan oknum tersebut meminta uang dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta rupiah" tambah Alif.
"Jika Polisi ingin menegakkan hukum, maka harus ditegakkan. Jika sudah ditangkap jangan dikembalikan lagi apalgi sampai meminta uang. Ini kasian masyarakat. Tambah lagi kejadian seperti ini, giliran ketangkap malingnya malah dilepas. Ini gak beres" sungut Alif.
"Jika Kapolsek Waru tetap mengeluarkan maling tersebut, jangan salahkan massa kalau sampai terjadi apa-apa, soalnya ini biar jadi pelanjaran ke jajaran Polres pamekasan" tambahnya.
Terpisah, Kapolres Pamekasan melalui Kasat Reskrim Polres pamekasan, AKP Bambang Wijaya ST menyampaikan bahwa kejadian di mapolsek waru masih belum diketahuinya. "Nanti saya cek dulu pak, nanti saya hubungi kembali" demikian kata Bambang kepada detak.com, Sabtu (14/02/2015).**(Yan/lif)

0 comments:

Posting Komentar