MENGAKU SERING DIPERAS LSM, TAPI TAKUT MELAPORKAN

DETAK, PAMEKASAN.
Keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang sejatinya menjadi Patner masyarakat dalam segala aspek kehidupan untuk membangun peradaban Manusia, utamanya Pemberantasan Korupsi.
Namun yang terjadi, di Pamekasan pada khusunya di wilayah Pantura lembaga NGO sering dijadikan alat untuk memeras lembaga-lembaga lain, khususnya lembaga Pendidikan swasta yang para guru dan tenaga lainnya buta akan hukum.
Jadilah mereka dijadikan sapi perahan oleh oknum-oknum LSM yang tidak bertanggung jawab.
Syafi-ie, 45 tahun, Sekretaris PGMI untuk Kecamatan Pasean ini mengungkapkan bahwa dia dan teman-temannya sering diperas oleh oknum LSM. "Yang sering meras kami adalah "RH", dia katanya LSM-nya namaya "GR"" kata Ustadz ini memulai perbincangan di Warung Kopi Pertigaan Kecamatan Waru beberapa waktu yang lalu.
Guru Madrasah Alumnus Ponpes AL-Mardliyyah ini menyampaikan, bahwa yang sering dilakukan oleh "RH" adalah dengan cara menakut-nakuti. "Misalnya kami sering dikatakan menerima Bantuan dana yang peruntukannya tidak jelas. Namun setelah aku jelasin, eh malah dia ngancam mau melaporkan kepada pihak berwajib" katanya.
Maka dari itu, katanya, dia dan teman-temannya jadi takut sehingga mau memberikan uang yang diminta oleh RH maupun teman-temannya.
"Padahal kami memberikan uang yang diminta oleh dia dan temannya, bukan karena melakukan korupsi tapi karena males urusan dengan polisi" tambahnya.
Berapa besaran uang nominal yang diminta oleh "RH"? Menurut ustadz mantan Kepsek MI Raudlatul Ihsan Sotabar ini, nominal uang yang diminta berfariasi. "Tapi yang jelas pernah diminta RP 4 juta rupiah. Itupun per Lembaga. Bayangin berapa uang yang dikumpulkan oleh RH jika Sekolah MI yang ada di kecamatan Pasean lebih dari 10 Madrasah" ujarnya lagi.
Walaupun sering diperas dengan angka yang tidak sedikit, kebanyakan dari mereka takut mau melaporkan kepada pihak yang berwajib. "Karena kami males, bisa dikatakan takut mau melaporkan takut tidak digubris oleh pihak kepolisian" jelas Syafi'ie. (Tim)

0 comments:

Posting Komentar