DETAK, PAMEKASAN
Puluhan massa yang mengatasnamakan masyarakat Peduli Pamekasan pagi tadi menggelar unjuk rasa di kantor Perum Bulog Kabupaten Pamekasan jalan Panglegur Pamekasan.
Mereka datang dan merangsek ke gedung yang dijadikan tempat sekaligus tempat sirkulasi beras untuk orang miskin tersebut.
Korlap Aksi, Rahem menyampaikan bahwa apa yang terjadi di Bulog sehingga menjadi kegaduhan akibat hilangnya hampir 1.500 Kg beras raskin tersebut karena adanya pegawai internal bulog sendiri yang seakan-akan membiarkan lepasnya atau hilangnya beras raskin dimaksud. "Untuk itu, kami menuntut kepada para pihak harus diusut secara tuntas" ucap rahem dengan nada tinggi.
"1.500 kg beras Raskin yang hilang tersebut murni karena adanya kekeliruan sistem yang dibiarkan oleh ibu (Suwardani)" ujarnya lagi.
Suwaradani adalah Wakasub bulog yang sekarang yang dianggap orang yang paling mengetahui tentang kehilangan beras Raskin dan selamat dari status tersangka oleh Kejari Pamekasan.
Selain Rahem yang merupakan ketua LSM bongkar ada pula yang mengatakan Mahasiswa Pamekasan, mereka datang untuk menyampaikan survei yang dilakukan mereka bahwa, "sudah lama terjadi penyimpangan yang terjadi di bulog karena lemahnya sistem yang dianut. Contoh untuk kecamatan Pademawu yang distribusi Raskin tidak setiap bulan, sehingga kemungkinan untuk diselewengkan sangat besar. Maka dari itu Ibu (Suwardani) harus Mundur" ujar salah seorang orator yang mengaku mahasiswa.
Tak kalah keras, Suwardani juga mengatakan bahwa,semua yang dilakukan sudah sesuai prosedur. Namun terhadap hilangnya beras, Suwardani tetap mengelak bahwa itu sudah diketahui dia sebagai pegawai Bulog " itu semua yang bertanggung jawab, adalah pejabat yang pada saat itu. Bukan tanggung jawab saya" tantang Suwardani yang biasa disebut Bunda oleh orang-orang dekatnya.
Bersambung........(Tim)

0 comments:

Posting Komentar