Pengendara jatuh saat melintasi jalan yang sengaja dikasih tumpukan batu.
(Foto: detak.com)
Pamekasan detak.com- Warga RT 3 RW 2 Desa Nyalabu Daya, Kabupaten Pamekasan mengeluhkan ditutupnya akses jalan yang biasa dilalui warga oleh seseorang yang berinisial M dan bersetatus sebagai oknom guru SDN Angsanah 1 Kec. Palengaan Kab. Pamekasan yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan (DISDIK) Kabupaten Pamekasan.
Pantauan Detak.com di lokasi pada Sabtu (15/12/2018), lahan yang dari dulu diperuntukkan sebagai jalan kini telah tertutup dari tumpukan batu atas dasar ujaran kebencian terhadap salah satu warga setempat, padahal jalan tersebut akses warga untuk kepasar.
Kirman salah satu pengendara yang jatuh saat melintasi jalan tersebut mengatakan, ia sangat kaget dan kecewa atas tindakan warga sekaligus guru SDN tersebut karena sudah melakukan penutupan jalan secara ilegal tanpa alasan yang jelas, sehingga tindakan tersebut sangat meresahkan warga.
" Saya kaget sekali mas saat saya melewati jalan tersubut tiba-tiba ada tumpukan batu menutupi jalan, saya gak tau kemudian saya jatuh, tapi alhamdulillah saya tidak kenapa-kenapa hanya sedikit luka ringan".
" Saya sempat nanyak ke teman saya yang kebetulan rumahnya dekat sini, kenapa jalan tersebut ditupup dia juga tidak tahu, tapi yang jelas oknom yang menutup jalan tersebut salah satu Guru SDN 1 Angsanah Kec Palengaan Kab. Pamekasan. Masak ada guru atau pendidik mencontohkan yang arogan, ini kan perlu dipertanyakan lagi statusnya sebagai guru", tambahnya.
Warga lainnya, Samsul mengatakan, adapun tanah yang dijadikan jalan tersebut sebenarnya sudah dari dulu ada dan menjadi akses jalan bagi masyarakat.
"Saya dari sejak lahir, itu jalan swadaya masyarakat, kok baru sekarang ada penutupan seperti ini..!! ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan pihak media masih akan menggali persoalan ini lebih lanjut. (15/12/2018)
(D2n/zain/ian)
0 comments:
Posting Komentar