Diduga Proyek Siluman Tanpa Papan Nama Di Desa Nyalabu Deje Terancam Dilaporkan

Lokosi pekerjaan proyek saluran irigasi dan sumur bor

(Foto: doc redaksi detak.com)

Pamekasan detak.com - Pembangunan Infrastruktur saluran irigasi yang sedang di laksanakan di desa Nyalabu Deje, Dusun tengah, kecamatan kota, kabupaten Pamekasan, di soal oleh aktifis Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat Pamekasan (GEMPUR), menurutnya pelaksanaan kegiatan irigasi dan Sumur Bor dinilai terjadi beberapa penyimpangan, terbukti salah satunya adalah sumber kegiatan yang tidak jelas dananya berasal. (08/11/18)

Proyek pembangunan Saluran irigasi dan sumur bor untuk lahan pertanian tersebut mebuai sorotan publik, pertanyaan karena tidak adanya papan nama kegiatan.

Hal ini di sampaikan langsung oleh Zainal Erdogan, selaku ketua Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat (GEMPUR) mengatakan, proyek tersebut dianggap absurd dan asal-asalan karena pekerjaannya tidak ada papan namanya "proyek itu kami katakan absurd karena tidak adanya papan nama, sehingga kami tidak tau asal muasal pekerjaan tersebut. Kami juga melakukan turlap dan mencari tahu terhadap warga sekitar tapi tidak ada satupun warga yang mengetahui proyek itu pekerjaannya siapa, maka jelas proyek ini proyek siluman", Ungkapnya dengan nada emosi.

Diduga kurangnya pengawasan baik dari pihak kecamatan maupun dari pihak dinas sehingga pembangunan dikerjakan asal jadi.

"Hal ini dilakukan oleh oknum tertentu guna menutup mulut segala informasi terkait pelaksanaan proyek. Motifnya, menghindari adanya pengawasan berbasis korupsi tentang pembagunan "oknum tertentu diduga mencari keuntungan dan memperkaya diri, terbukti proyek irigasi atau saluran tersebut asal memiliki lokasi",

"Berdasarkan aturan dengan pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah, keberadaan papan nama proyek tersebut wajib ada saat pelaksana kegiatan tersebut berlangsung, meski kadang dipandang sebelah mata. Jika dalam beberapa hari lagi kami lihat belum ada kejelasan, maka kami akan melakukan audiensi dan pelaporan ke pihak terkait", tambahnya.

Disampaikan juga oleh warga setempat yang berinisial M mengatakan, bahwa warga setempat tidak ada yang mengetahui pekerjaan tersebut milik siapa, "proyek itu kami tidak tau siapa yang punya, saya kurang paham," paparnya.

Di lain pihak, setelah di konfirmasi ke Kepala Dinas Perumahan & Kawasan Pemukiman Pamekasan.
Muharram, mengatakan pihaknya tidak mengetahui program tersebut, "saya tidak punya pengeboran disitu, langsung tanya ke ke Kadesnya saja", ungkapnya saat di konfirmasi. Kamis, (08/11/18)

(D2n/zain/)

0 comments:

Posting Komentar