Disdik Anugerahkan Juara LLSS

Disdik Anugerahkan Juara LLSS

Salah satu pembudayaan lingkungan sehat yangd ilakukan Disdik melalui Bidang Pembinaan SMP  adalah Lomba Lingkungan Sekolah Sehat (LLSS). Tahun ini,  juara Lomba Lingkungan Sekolah Sehat diumumkan. Pesertanya, semua SMP Negeri dan Swasta di daratan lingkungan Disdik Sumenep.
Dalam LLSS tersebut, Disdik melibatkan semua unsur terkait, dari Dinas Kesehatan, dan Lingkungan Hidup. "Tim Juri dari berbagai unsur, " kata Kabid Pembinaan SMP, Muhammad Saidi, di ruang kerjanya, "Dari Dinas Kesehatan, Lingkungan Hidup, dan dari internal Disdik. Pengawas sekolah juga terlibat di dalamnya." 
LLSS tahun ini jauh lebih meriah dari pada tahun sebelumnya. Meski hanya diikuti SMP Negeri dan Swasta dari ?Daratan, tapi gaungnya lebih semarak. Tentu karena bersamaan dengan lomba lainnya yang mengngiring adanya budaya sehat pada LLSS, budaya lingkungan pada Lomba Adiwiyata,  dan lomba karakter peserta didik pada Gala Siswa.
Penilaian LLSS mengacu pada semua aspek: aspek kesehatan, lingkungan dan warga sekolah yang sehat. Ada UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) di dalamnya, termasuk kegiatan UKS yang menjaga kesehatan sekolah. "Unsur kesehatan tidak sebatas lingkungan," kata Erdiyanto, Kasi Peserta Didik dan Pengembangan Pendidikan Karakter Bidang Pembinaan SMP, "tapi juga, bagaimana warga sekolah mempraktekkan budaya sehat," tambahnya. Warga sekolah yang dimaksud Erdi, Ketua Tim Juri, adalah  semua warga yang berada di lingkungnan sekolah, yang berinteraksi dengan warga lainnya di sekolah. Ada kepala sekolah, guru, TU, siswa, dan penjaga kantin, penjaga sekolah, dan sebagainya.
LLSS memang menjadi kegiatan rutin bidang SMP. Dan dari pantauan PanoramaPagi, kegiatan tersebut mendorong terciptanya budaya sehat di sekolah. Tapi sayangnya, untuk anggaran 2019 belum teranggarkan. Hal ini dibenarkan oleh Kabid Pembinaan SMP, Muhammad Saidi. "Tahun depan belum teranggarkan. Mungkin bisa disusulkan pada PAK," katanya singkat. Dalam hal ini, Saidi tidak bisa lebih jauh menjelaskan alasan tidak dimasukkannya LLSS ke dalam program kegiatan. "Kami hanya meunggu dukungan semua pihak, termasuk DPRD," pungkasnya.
Untuk tahun ini, juara LLSS: Juara I diraih SMPN I Gaapura, Juara II, SMPN I Ambunten, dan Juara III SMPN I Guluk-Guluk. Sedangkan Juara Hara[an I SMPN Bluto, Juara Harapan II SMPN I Kalianget, dan Juara Harapan III SMPN 4 Sumenep. Penilaian LLSS tidak sama dengan omba Adiwiyata. Indikator penialaiannya pun berbeda. "Sehingga bisa mungkin peserrta Adiwiyata tingkat provinsi, atau bahkan nasional tidak menjadi juara dalam LLSS. Hal itu dibenarkan oleh Tim Juri dari Dinas Pendidikan dan Lingkungan Hidup. (For)

0 comments:

Posting Komentar