Hetifah Mengajak Masyarakat Gemar Membaca


JAKARTA, beritalima.com-- Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengajak masyarakat untuk gemar membaca. Karena itu, perpustakaan menjadi tempat alternatif untuk belajar.

Hal tersebut disampaikan politisi perempuan Partai Golkar ini pada acara "Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Gemar Membaca" di Perpustakaan Umum dan Taman Pintar, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (20/7)

"Perpustakaan bisa menjadi tempat ketiga bagi anak-anak merasa nyaman untuk belajar dan bertanya. Jadi, bukan hanya di sekolah dan rumah," kata Hetifah dalam keterangan melalui WhatsApp (WA).

Menurut Ketua Umum Kekeluargaan Perempuan Partai Golkar  (KPPG) itu, dalam hal membaca, anak-anak masih menghadapi problem. Problem anak Indonesia antara lain, mereka bisa membaca tapi tidak mengerti apa yang mereka baca.

"Sekarang challengenya bukan hanya menyediakan buku dan informasi karena sekarang yang ada adalah melimpahnya informasi. Jadi, bagaimana pembaca bisa mengerti dan memiliki pemikiran kritis," kata wakil rakyat dari Dapil Kalimantan Timur ini.

Syarif Bando, Kepala Perpustakaan RI yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan pentingnya membaca bagi masyarakat. "Sikap paling positif di dunia ini adalah membaca. Hanya dengan membaca bisa transfer pengetahuan," kata Syarif.

Dalam meningkatkan gerakan nasional gemar membaca, Perpustakaan RI telah bekerja sama dengan Kementerian Desa. "Saya sudah bekerja sama dengan Kemendes untuk membangun perpustakaan di desa," lanjut Syarif.

Dia berpesan agar masyarakat tak segan-segan membagi ilmu. Menurut dia, membagi ilmu tidak akan kehabisan. Semakin dibagi, ilmu semakin banyak.

Eka Mustika Wati, Kabid Pengembangan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur  menyampaikan beberapa persoalan yang dihadapi.

Masalah yang mereka hadapi antara lain, koleksi perpustakaan tidak teranggarkan dengan baik. Jumlah dan kualitas koleksi masih rendah. SDM perpustakaan juga terbatas. Minim apresiasi terhadap profesi pustakawan.

Walau ada berbagai masalah, Perpustakaan Kaltim telah memanfaatkan teknologi agar memudahkan para pemustaka. "Kami sudah ada beberapa program. Kami sudah membuat iKaltim salah satunya," jelas Mustika.

Pegiat literasi yang menjadi narasumber acara ini, Erwan Riyadi berbagi pengalaman membaca. Dituturkan. gemar membaca koran sejak kelas lima SD. Dengan banyak membaca, pengetahuannya lebih banyak dibanding teman-teman lainnya. "Dengan membaca akan meningkatkan kompetensi menulis juga kompetensi berpikir."

Kadir sebagai peserta  safari tersebut memberikan apresiasinya dan bahkan dia mengusulkan agar disetiap kecamatan dibangun perpustakaan. "Saya usul pada pemerintah melalui Bu Hetifah agar setiap kecamatan dibangun perpustakaan," kata Kadir.

Sedangkan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kutai Kartanegara (Kukar), Aji Hasanuddin mengatakan, perpustakaan di Kukar sangat membutuhkan dukungan Pemerintah Pusat.

Dalam acara ini Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kukar mengenalkan program Integrasi Library System (Inlislit). Program ini untuk memudahkan pemustaka mencari koleksi buku di perpustakaan melalui sistem online. (akhir)

0 comments:

Posting Komentar