(Foto: Wawan/detak.com)
News detak.Com -Ratusan pemuda yang tergabung dalam komunitas Monitoring dan Advokasi Pamekasan (KOMAD) mendatangi PEMKAB Pamekasan, hal ini bertujuan untuk mempertanyakan kebijakan bupati terkait dengan mutasi jabatan Satuan Kerja Perangkat Daerah kabupaten Pamekasan (SKPD), yang baru di lantik beberapa waktu yang lalu.
Dalam orasinya Zaini wer-wer selaku korlap aksi mengatakan bahwa tujuan para demonstran tersebut hanya ingin meminta penjelasan dari bupati Pamekasan. "Kami kesini meminta kesediaan bapak bupati untuk mejelaskan kepada kami terkait dengan mutasi jabatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), karena dinilai banyak kejanggalan dan terkasan ada jual beli jabatan, dan banyak oknom yang main mata dengan kepentingannya, meski kami tahu bahwa hal itu tidak sesuai dengan tupoksi namun masih di lantik oleh bupati pamekasan, ada apa ini?" ujarnya dengan lantang.
Sekertaris daerah kabupaten Pamekasan Alwi Beiq, menjelaskan bahwa hari ini bapak bupati ada rapat di luar. "Terkait dengan kebijakan mutasi jabatan itu bukan wewenang saya, dan jika kalian ingin bertemu dengan bupati mari kita diskusi di lain waktu, karena bapak bupati masih menghadiri acara di luar, dan saya akan sampaikan hal ini kepada bapak bupati" ujarnya kepada para demonstran.
Merasa kecewa karena tidak ditemui bupati para pendemo menghitung mundur dan memilih tetap menunggu kepastian dari bupati, tidak hanya itu para pendemo juga melontarkan kekecewaannya kepada bupati dengan membakar sepada motor dan ban bekas sambil melemparkan telur busuk tepat di depan gedung PEMKAB pamekasan.
Hingga berita ini diturunkan para pendemo masih belum ditemui oleh bupati pamekasan dengan alasan masih mengahdiri kegitan di luar kota. (Kamis 02/02/2017).
(Wawan/zaini/didin/ian)
0 comments:
Posting Komentar