Akibat Gorong-Gorong! Pemerintah Tidak Peka

Perbaikan Gorong-gorong di Pasar Blumbungan Pamekasan
(Foto: detak.com)

Pamekasan, detak.com- Seiring dengan bergulirnya program Pemerintahan di Kabupaten Pamekasan selalu ada kontradiksi antara Pemerintah dan Masyarakat dalam menjalankan kinerjanya masing-masing.

Seperti yang terjadi di Pasar Blumbungan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan, perbaikan Gorong-gorong di depan Pasar Blumbungan menjadi perbincangan hangat warga. Pasalnya perbaikan Gorong-gorng tersebut di anggap telah mengganggu aktifitas para pengguna jalan dan pemerintah di anggap kurang peka dalam membaca situasi dan kondisi.

Moh. Rosul salah satu warga Desa Maddis Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasn menjelaskan bahwa hal itu sangat menggangu aktifitas warga sekitar yang melintasi jalan itu dan akibat dari perbaikan tersebut para pelajar selalu terlambat akibat selalu terjadi kemacetan di jalan tersebut. "Itu sangat mengganggu aktifitas warga, selain itu juga para pelajar juga merasa risih karena membuat mereka terlambat ke sekolahnya" ucap Rosul kepada detak.com Senin (30/05/2016).

Selain itu Ia juga menambahkan bahwa semestinya pemerintah mengerjakan pekerjaannya itu tidak mengambil enaknya sendiri supaya masyarakat sama-sama tenang dalam beraktifitas. "Sepantasnya Pemerintah tau kalau jalan itu adalah jalan satu-satunya menuju Kota Pamekasan, dan seharusnya pemerintah mencari jalan alternatif dan jangan di biarkan begitu saja" tambahnya.

Detak.com juga berhasil mewawancarai Rohmantika Dewi salah satu Mahasiswi Kampus swasta di Pamekasan, Ia berasal dari Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan dan ia mengaku bahwa dirinya sering terlambat karena ulah pemerintah dalm memperbaiki Gorong-gorong tersebut. "Saya sering terleambat mas karena Proyek itu, tidak tau mau gimana lagi yang penting saya sudah berusaha mas" ungkapnya dengan muka sedih.

Pemerintah seharusnya tidak selalu mementingkan aktifitas Negara yang dampaknya begitu negatif terhadap Masyarakat dan di harapkan Pemerintahan mencari solusi alternatif agar hal itu tidak mengganggu aktifitas warga.

(Ian/zaini)

0 comments:

Posting Komentar