Kepala Desa Tobungan bersama Penasehat Hukumnya, Alfian, SH. MH. (foto: zaini, detak.com).
PAMEKASAN, Detak.com. - istilah bekerja 28 jam dalam sehari semalam bagi Kepala Desa rupanya ada benarnya. Maklum Kades merupakan unsur Pemerintahan yang paling bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Kades mengurus rakyatnya mulai dari siang hingga malam hari, dari hidup sampai matinyapun juga diurus oleh Kepala Desa. "Istilah yang demikian memang benar adanya" kata Kades Tobungan
Kades yang baru menjabat sekitar 3 bulan yang lalu ini punya motto tersendiri untuk mengurus warganya. Kata Bijak merupakan senjata utama untuk melakukan komunikasi, interaksi dan berasimilasi dengan warganya.
"Untuk menjadi pemimpin yang bijak sangat sulit. Tapi harus dilakukan" katanya beretorika.
Sulitnya melakukan kebijaksanaan segala sesuatu sehingga masyarakat bisa menerima pemikiran dan terobosan sangat sulit.
"Karena banyaknya kepentingan di masyarakat. Apalagi kepentingan politik kadang dimasukkan ke program desa. Itu yang sangat sulit" ujarnya.
Kepentingan-kepentingan didesa yang sangat komplek membuatnya harus harus berfikir bijak. "Bijak dalam arti bukan menuruti kehendak dari perorangan yang sifatnya sektoral. Tapi bijak yang sifatnya kemamfaatan"
Kemamfaatan, lanjutnya, harus memenuhi kebutuhan secara umum. "Misalnya pembangunan jalan yang diprioritaskan adalah jalan yang lebih banyak digunakan boleh masyarakat. Ini yang dibangun duluan"
"Kadang malah ada yang memaksakan kehendaknya. Itu yang kadang bikin rowet. Tapi harus santai menghadapi mereka"
"Apalagi yang ribuan rakyat!, dengan orang tua yang punya anak 3 saja belum tentu satu suara dalam menentukan pandangan. Itu yang harus jadi pandangan " ujarnya terkekeh.
(yan/zein/det)
0 comments:
Posting Komentar