LAREM Pamekasan Investigasi Dugaan Korupsi Mega Proyek PDAM.

Alat sedot air PDAM di Waduk Sameran, Desa Sameran Kecamatan Proppo.(foto: setiya/detak.com).

Pamekasan, detak.com.

Mega Proyek Rp 12 milyar untuk pembangunan penjernih air Perusahaan Air minum Daerah (PDAM) Kabupaten Pamekasan di desa Sameran kecamatan Proppo dengan menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) tahun 2015 rupanya mulai ditelisik oleh aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LAREM- Laskar Reformasi Madura Kabupaten Pamekasan.

Investigator LAREM, Moh. Choirul Anam membenarkan penelisikan yang dilakukan lembaganya. "Kami membenarkan melakuna investigasi terhadap pembangunan proyek PDAM di desa Sameran tersebut" ungkap Choirul kepada detak.com.

Investigasi yang dilakukan oleh LAREM, jelas Choirul merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat sekitar yang menyampaikan bahwa proyek dengan skala Nasional tersebut belum bisa berfungsi secara maksimal.

"Padahal fungsi dari alat-alat itu harus dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Misalnya Pompa air, itu harus berfungsi. Jika alat-alat tidak berfungsi dengan baik berarti kayaknya pekerjaan yang tidak sesuai sfek. Misalnya alatnya"

"Maknya nanti saya tanya ke Direktur PDAM Pamekasan bapak Agus Bahtiar" tambah Chorul.

Dugaan tidak sesuainya sfek juga diindikasikan dipembangunan fisik yang ada dsebelah timur rumah kepala desa Sameran. "Makanya semua kami investigasi" tukasnya.

Jika hasil dari investigasi itu sudah maksimal, jelas Chorul, maka nantinya akan melakukan koordinasi dengan pihak hukum terkait. "Bisa langsung ke Kejaksaan Agung. Soalnya ini proyek besar" tandasnya.

Sementara itu, direktur PDAM belum bisa di konfirmasi terkait permasalahan ini. Sering konfirmasi disampaikan oleh detak.com, begitu pula Agus Bahtiar tidak ada jawaban.

(yan/rul/bai)

0 comments:

Posting Komentar