STOP Press!!!, Kabiro Detak.com Sampang Pecat Satu Anggotanya.

Kabiro Detak.com Kabupaten Sampang, Zein Al-Habb bersama kru detak.com Kabupaten Sampang diterima Kapolres Sampang. (foto: detak/sampang).

Sampang, detak.com.

Untuk lebih memaksimalkan sistem kerjadi jurnalistik Media Online Nasional, Detak.com (www.newsdetak.com) di Kabupaten sampang, Kepala Biro (Ka.biro) detak.com Sampang membebastugaskan salah satu wartawannya untuk meliput diarea Kabupaten Sampang.

"Kami berharap kepada Pemred (Pemimpin Redaksi) detak.com, untuk membebastugaskan saudara Mansur sebagai wartwan atau jurnalis detak.com di wilayah kabupaten Sampang" Kata Zein.

Habib Zein, panggilan akrabnya menyatakan, bahwa pertimbangan atas pengajuan pemberhentian salah satu kru di Sampang tersebut murni karena dirinya dan tim yang lain akan memaksimalkan sistem kerja kedepannya. "Jadi kami akan membangun tim yang kuat, utamanya yang bisa koordinasi dengan Kabiro. Bagaimanapun juga saya yang harus bertanggung jawab atas semua hal yang ada kaitannya dengan detak.com diwilayah teritorial Kabupaten Sampang" jelas Zein dikantor detak.com, gedung Islamic Centre Pamekasan kemarin, Senin (9/11/2015).

"Maka dari itu, sejak saat ini kami mohon kepada pimpinan (Pemred), untuk tidak memperpanjang ID-Card atas nama Mansur dan Stop Press yang bersangkutan" tegas Zein.

Sementara itu, ditempat yang sama, Pemimpin Redaksi (Pemred) detak.com, M.Alfian menegaskan bahwa keberadaan wartawan atau jurnalis didaerah tergantung dari permintaan Kepala Biro dimasing-masing wikayah atau Kabupaten. Artinya, lanjut atau tidaknya, bahkan jika ada wartawan yang harus di Stop Press tergantung permintaan dari KaBiro tersebut.

"Kalau sudah permintaan dari Habib zein sebagai Kabiro seperti itu (Stop press atas nama Mansur), iya monggo" ujar Alfian datar.

Sementara itu, Mansur terlihat bingung atas permintaan Stop press yang dilakukan oleh Kabironya. Menurutnya dia tidak tidak mempunyai kesalahan dalam melakukan pekerjaannya.

"Kalau saya di Stop press kesalahan saya apa?" tanya Mansur.

Bersambung.....

(Slamet Reyadi)

0 comments:

Posting Komentar