Alat Deteksi E-KTP di Kecamatan Banyak Rusak, Masyarakat Mengeluh.

Salah satu warga ketika melakukan foto E-KTP. (foto:det)

Pamekasan, detak.com.

Alat Rekam E-KTP yang tersebar di beberapa Kecamatan di Kabupaten Pamekasan dilaporkan rusak, sehingga masyarakat banyak mengeluh akibat tidak bisa memaksimalkan fungsi alat elektronik tersebut.

Satinah (45), warga dusun tengah 1 desa tagangser Laok ini contohnya. Sudah berkali-kali wanita jangkung ini mendatangi Kantor Kecamatan Waru untuk melakukan rekam e-KTP, namun selalu tidak berhasil. Pasalnya, alat detektornya rusak.

"Saya sudah 3 kali kesini (kecamatan) namun selalu gak bisa. Katanya alatnya rusak" Kata Satinah.

Padahal, wanita berkerudung ini melanjutkan, untuk sampai ke Kecamatan Waru dia harus menggunakan jasa Ojek. "Untuk kesini saya pakai ojek. Dan setiap kali ngojek uang Rp 10 ribu habis" tambahnya.

Dia berharap, pihak Kecamatan untuk segera memperbaiki alat elektronik tersebut.

Dikonfirmasi, Zubaidi salah satu staf di Kecamatn Waru menyampaikan, bahwa rusaknya alat deteksi atau rekam e-kTP tidak hanya terjadi di Kecamatan Waru, tapi juga di Kecamatn lain.

"Di kecamatan lain diinformasikan juga rusak. Maklum selalu dipakai setiap hari. Mungkin error" kata Zubaidi.

"Namun di beberapa tempat dilaporkan sudah diperbaiki. Mudah-mudahan di sini (Waru) juga cepat diperbaiki. Apalagi masyarakat banyak yang mengekuh. Dikira dari kecamatan yang tidak melayani" tutup Zubaidi.

(yan/det/red)

0 comments:

Posting Komentar