Suara Rakyat: Tolong Pak Kadis PU, Pokmas Di Desa Kramat Tanpa Papan Nama.

Proyeng Makadam di desa Kramat - Kedung-dung - Sampang (foto: saidi/formades).

Sampang, detak.com.

Masyarakat selama ini seringkali dianggap tidak bisa menjadi pemantau secara formal untuk mengawasi pembangunan yang menggunakan uang rakyat (proyek) sehingga, acapkali proyek di desa-desa baik melalui Pokmas (kelompok Masyarakat) maupun CV tidak mengikuti aturan yang berlaku. Contohnya papan nama proyek.

Misalnya, proyek makadam (pengerasan jalan) yang ada di Desa Kramat Kecamatan Kedung-dung ini contohnya. Proyek yang yang dikerjakan oleh Pokmas yang diduga diketuai oleh oknum Guru HL ini. Dimana pengerjaannya jauh dari kata prosedural.

Proyek yang seharusnya diberi papan nama sebagai tanda bahwa proyek tersebut menggunakan anggaran negara dan masyarakat bisa mengawasi ini tidak dilakukan!. Begitu juga pelaksanaannya. Selain bahan yang digunakan tidak sesuai Bestek yang ada, juga pengerjaannya dinilai asal-asalan.

Saidi, ketua Forum Masyarakat Desa (Formades) Kabupaten Sampang menjelaskan, bahwa proyek tersebut sudah sangat tidak karuan. "Padahal seharusnya dilaksanakan sesuai denga Bestek atau aturan yang ada" jelas Saidi.

Aktivis yang berasal dari Kecamatan Banyuates ini juga mengkritisi sistem pengawasan yang dilakukan oleh Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sampang. Menurutnya, pengawasan yang dilakukan sangat lemah. "Dinas PU ini kayaknya juga tutup mata atas proyek yang seperti ini. Padahal yang tidak pakai papan nama banyak" tegasnya.

Selain itu, pengawasan yang dilakukan oleh konsultan juga tidak jelas.

"Kayaknya antara pelaksana (pokmas), konsultan sebagai pengawas dan juga Dinas PU sebagai pelaksana ada kongkalikong terkait dengan proyek tersebut"

"Untuk itu kami akan melakukan investigasi dan akan melaporkan kepada pihak yang berwajib" pungkasnya.

(yan/idi/sul)

0 comments:

Posting Komentar