Sampang, detak.com.
Salah satu aset daerah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang diduga dikelola oleh swasta yang disewa dengan dana yang diduga tidak layak.
Ketidak layakan jumlah sewa diperkirakan karena jauh dibawah angka taksiran harga sewa dari sebenarnya. Inilah yang mengakibatkan PAD (Pendapatan Asli daerah) tidak maksimal.
Hal itu disampaikan oleh tokoh masyarakat Sampang, Habib Zein kepada detak.com, kamis (10/9).
"Ini jika dikaji dari sektor sewa pakai tanah atau Bangunan yang dijadikan hotel Camplong maka akan jauh dari harga normalnya" keluh Zein.
Hal yang paling baik adalah, harus ada lembaga independen yang melakukan audit mulai dari sistem kalusul sewa, harga sewa kontrak sampai pejabat yang berwenang. "Karena informasinya, Hotel Camplong ini manejemennya berikut pengelolahannya dilakukan oleh salah satu hotel ternama di surabaya" jelas Zain.
"Kami akan melakukan investigasi dan penelusuran terhadap hal ini (Kalusul kontrak). Jika ditemukan hal yang berkaitan dengan bocornya anggaran daerah maka kami akan melaporkan kepada yang berwajib"
"Karena tugas masyarakat melakukan koreksi terhadap aset-aset publik yang dimiliki oleh rakyat" geramnya.
(yan/lukman)
0 comments:
Posting Komentar