Masyarakat Pamekasan + Mahasiswa saat melakukan Demontrasi Di depan Kantor Bulog Madura beberapa waktu lalu (foto Alfi/Detak.com)
Detak, Pamekasan.
Janji Kepala Sub. Divri Bulog Madura, IR. Amrullah bahwa pendistribusian Raskin Madura, khususnya Kabupaten Pamekasan hanya menunggu juklak dan juknis dari gubernur Jawa Timur tidak membuat 4 bulan Raskin tahun 2015 tidak terdistribusikan semua.
Dia beralasan bahwa tidak distribusikannya 4 bulan Raskin karena adanya beberapa pertimbangan. Pertama karena madura masih tahap evaluasi sitem pendistribusian mengingat tahun sebelumnya banyak ketidakberesan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. "Nah untuk alasan yang kedua, karena kami menghindari penyalahgunaan pendistribusian. Jadi kami masih takut Raskin tidak sampai ke masyarakat secara utuh" ujarnya ketika ditemui oleh Detak.com dikantornya, jalan raya Panglegur pamekasan beberapa waktu lalu.
Yang ketiga, menurut alumni ITB ini bahwa dia akan memotong sistem broker yang dilakukan rekanan - Korlap atau Ikasa yang selama ini menjadi biang ketidak-beresan sistem pendistribusian raskin Madura. "Artinya kami akan melakukan yang terbaik agar kesalahan-kesalahn tidak terulang kembali di tahun 2015 ini" jelasnya.
Sistem saat ini, menurutnya diusahakan akan lebih baik. "Untuk tahun ini kami memperioritaskan desa yang tidak punya tunggakan. Jadi desa yang tidak punya tunggakan sebelumnya maka bisa langsung mengajukan DO (drop oreder) ke kantor Bulog. Tidak harus melalui Korlap atau lainnya" kata Amrullah.
"Kemudian sistem yang kami pakai sekarang adalah cash n Carry (ada uang ada barang). Namun jika suatu desa dengan profil baik (sebelumnya tidak punya tunggakan) maka yang bersangkutan bisa tetap dicairkan asalkan bisa melunasi maksimal dalam waktu 15 hari atau setengah bulan. Ini untuk menghindari penumpukan hutang ke Bulog" jelasnya.
Selama ini, ujarnya, bahwa banyaknya tunggakan raski karena diakibtkan oleh sistem yang kurang tertata dengan baik.
"Untuk selanjutnya kami mencoba menggadeng beberapa LSM, Ormas yang sebelmunya tidak pernah ada catatan hitam di kantor sini. Dan insyaAllah kami akan menggandeng HKTI Kabupaten Pamekasan" tegasnya. (Yan/tim/res/tar)
0 comments:
Posting Komentar