Dari SPG, PK, Hingga Isteri Simpanan Bisa Indekos Di Kos-kosan Pamekasan.

Ilustrasi Rumah Kos Buddagan- Pamekasan. (Detak.com).

Detak, Pamekasan.

Penghuni kos-kosan di Kabupaten Pamekasan rupanya dari berbagai kalangan. Dari Sales Promotion Girl (SPG), Pemandu Karaoke (PK), hinggan isteri simpanan menjadi
Penghuni paling banyak menjadi pelanggannya. Dan kebanyakan dari mereka diduga berprofesi ganda. Mereka melakukan aktifitasnya kebanyakan hanya sebagai kedok. Ditengarai mereka nyambi melakukan aktifitas diluar profesi aslinya.

"Kebanyakan yang indikos disini adalah SPG. Namun kalau malam hari banyak dari mereka keluar dengan bapak-bapak. Mungkin mereka janjian diluar" ujar Salim.

Janjian menurut versi Salim adalah, mereka melakukan booking dilain tempat mengingat didaerah tersebut ada aturan yang sampaikan oleh pemilik atau penjaga tidak boleh melakukan hubungan sex didalam kos-kosan tersebut. " banyak dari mereka dibawa om-om kalau sudah sore atau malam. Namun kebanyakan dari mereka menggunakan mobil yang kacanya gelap. Sehingga tidak diketahui siapa yang nyetir" tambahnya.

Walau tidak diketahui yang mengemudi, lanjutnya ada juga yang diketahui mobil yang plat nomernya tidak asing lagi. "Soalnya tiap hari pasti jemput SPG rokok itu. Bahkan ada mobil hitam yang dibelakang ada tulisan 'POLISI" kata bapak 2 putra ini kepada detak.com.

Pantauannya, tidak hanya SPG yang biasanya dibawa oleh orang-orang tersebut. PK (pemandu karaoke) juga banyak yang berprofesi lain. "PK itu banyak juga disini. Malah ada PK yang malam keluar terus sementara kalau siang hari dengan pasangannya disini yang masih berondong itu" detailnya.

SPG, PK yang bisa berprofesi ganda dan indekos dijadikan tempat transaksi rupanya ada profesi lain yang biasa "dirumahkan" di indekos dengan tarif Rp 450 ribu - Rp 800 ribu itu. "Ada juga yang isteri simpanan yang sudah lama dirumahkan disini. Malah kadang isteri aslinya nyari kesini. Makanya disini sering terjadi tengkar isteri tua dengan isteri mudanya yang di-koskan disini" ujarnya sambil menunjuk pintu-pintu tempat isteri simpanan di-koskoskan.

Rupanya, tidak hanya orang-orang tidak benar yang kos di daerah desa Buddagan ini. Di tempat indekos yang terkenal denga sebutan "gang buddagan" ini juga ditempati karyawan yang memang benar-benar ingin kos. "Ada juga yang memang kos disini dengan profesi baik-baik. Maksudnya ada karyawan yang tiap harinya cuma kerja dan datangnya langsung tidur. Tapi itu sedikit. Ya kayak kamar itu...(Menunjuk kamar nomer 4 dari deretan samping kiri tempat kos)" tambahnya. (Yan/tar/tim)

0 comments:

Posting Komentar