Wartawan News DETAK Pantang Menyerah

Sumenep--"Dengan berbekal pengetahuan jurnalistik yang cukup Wartawan NesDETAK bisa membangun idealismenya dan pantang menyerah dalam melakukan tugas jurnalistik," kata Marsuto Alfianto, SH, MH Pimpinan/PenanggungJawab NewsDETAK kepada reporter NewsDETAK di depan Kantor PWI Sumenep Sabtu (7/3/15) pagi.
Alfian—panggilan wartawan senior yang juga berprofesi sebagai advokat ini menuturkan bahwa wartawan harus dibekali pengetahuan dan pelatihan yang cukup ketika melakukan peliputan apalagi meliput di daerah konflik atau tempat berbahaya. "Misalnya, membuat perencanaan peliputan lapangan yang baik, memahami situasi di lapangan dan bersiaga terhadap kemungkinan terburuk, latihan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), CPR, menangani patah/retak tulang, pendarahan dan luka bakar." tutur Alfian.
Bagaimana pula menurunkan risiko dalam peliputan dengan meningkatkan keamanan pribadi dan lokasi, ladang ranjau dan perangkap, kekacauan, stres pascatrauma dan penanganannya, dan bertahan dalam kerusuhan massa. Perlu diketahui pula bagaimana bertahan dalam penyanderaan, metodologi penculikan dan bagaimana menghindarinya, bertahan dari gigitan hewan berbisa dan cara menghadapinya, serta kemampuan dasar navigasi.
Pembekalan mental dan pengetahuan bertahan hidup ini juga sangat minim. "Sehingga, wartawan bisa menghitung semua risiko dan memastikan bahwa dirinya bisa pulang dengan berita eksklusif dan tetap hidup." Pungkasnya. (sam)

0 comments:

Posting Komentar