Dinilai Rugikan Anggaran Negara 36 M
Sampang-- Aksi demonstrasi kedua kalinya yang dilakukan oleh puluhan aktivis Mahasiswa yang mengatasnamakan Parlemen Masyarakat Dizalimi (PARMADI) Kabupaten Sampang berjalan tertib dan lancer pagi tadi Selasa, (25/2/2015). Sayangnya, aksi mereka tak mendapat tanggapan dari Bupati Sampang, KH. Fannan Hasib.
Dalam orasi dan selebaran yang disampaikan oleh koordinator aksi Salehuddin di depan kantor Pemerintahan Kabupaten Sampang menuntut, agar supaya Bupati Sampang bertanggung jawab mengenai keuangan PT. Sampang Mandiri Perkasa (SMP) pada tahun-tahun silam yang diperkirakan telah merugikan negara sebesar Rp. 36 Milyar.
"Kita butuh bupati untuk keluar, bukan wakil bupati. Karena, wakil bupati tidak ikut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 20 mei 2013 di pendopo". Teriak Salehuddin koordinator aksi di hadapan wakil bupati yang hendak menemui pendemo.
Sementara, Wakil Bupati (Fadilah Budiono) usai menemui para pendemo menjelaskan kepada awak media, bahwa dirinya juga merasa perih dengan apa yang terjadi di PT SMP ini."saya kira wajar mas, hati saya juga perih dengan apa yang menimpa PT. SMP ini".terang Fadilah.
"Waktu pelaksanaan RUPS di dindong kemarin saya sudah menyampaikan. Saudara parmadi,saudara hasan ali terima uang setiap bulannya dari PT SMP yang kondisinya seperti ini, apa tidakperih hati sampeyan?. Rakyatnya butuh dana untuk pembangunan dari PT SMP. Namun, sampai hari ini belum ada kejelasan, pengurusannyapun terkatung-katung". Lanjut Fadilah Ketika disinggung mengenai langkah apa yang akan diambil oleh pemerintahan Kabupaten Sampang mengenai PT. SMP beliau menjawab bahwa pihaknya berencana untuk mengganti PT.SMP menjadi PT.SMA (Sampang Mandiri Amanah).**(hmi/kin)
0 comments:
Posting Komentar