OPINI______________ Belum Ada Demo Di Car Free Day Pamekasan.

Masyarakat memamfaatkan "Car Free Day" dengan mencari kuliner kesukaanya. (Foto: Alfian/detak.com)

Detak, Pamekasan.

TIDAK seperti dikota-kota besar pada umumnya masyarakat Pamekasan tidak memamfaatkan hari bebas kendaraan bermotor sebagai hari menyuarakan aspirasi atau Demontrasi.

Hari minggu yang digunakan masyarakat Kota Pamekasan biasanya dikenal dengan istilah "Car Free Day" hanya digunakan sebagai hari yang khusus untuk keluarga. Baik untuk hanya sekedar jalan-jalan menikmati kekhasan Kota Gerbang Salam ini, pun untuk mencari kuliner kesukaananya.

Jika di Jakarta atau dikota-kota besar lainnya masyarakat kadang memamfaatkan Car Free Day sebagai alat untuk melampiaskan uneg-uneg rupanya belum merambah Kota Pendidikan Pamekasan.

Hingar-bingar perpolitikan Nasional dengan isu-isu yang mengarah terhadap hajat hidup masyarakat secara umum sering disuarkan oleh Mahasiswa, LSM, Pemerhati sosial dan masyarakat sudah lumrah dilakukan di Jakarta, Surabaya, Medan , Makasar dan kota-kota Lainnya.

Tidak heran, ketika pada saat presiden Jokowi menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) banyak masyarakat, Mahasiswa mencari dukungan kepada khalayak umum dan memamfaatkan "car Free Day".

Pun begitu ketika Gubernur Jakarta, Basuki tjahaya Purnama atau Ahok yang sedang berperang dingin dengan DPRD I DKI Jakarta terkait masuknya dana "Siluman" di APBD-P DKI Jakarta.

Masyarakat secara spontan memamfaatkan "Car Free Day" sebagai hari pelampiasan untuk mendukung kebijakan yang dianggap oleh mereka benar menurut publik. Tentu saja dengan konskwensi tidak melanggar dan tidak memaksakan kehendak pada saat melakukan long March atau demontrasi jalanan.

Toh aparat Kepolisian kita sistem kerjanya 24 Jam untuk mengayomi dan mengamankan masyarakat secara umum.

Hayo teman-teman Mahasiswa Pamekasan, Masyarakat, LSM suarakan suara hati anda dengan memamfaatkan "Car free day" dengan mengajak masyarakat secara luas untuk menyuarakan segala aspiranya dengan cara elegant.

Bentangkan sepanduk, ambillah Mikrofon anda, kobarkan semangat kerakyatan, ajak masyarakat untuk menata demi mengapresiasi kebijakan pemerintah yang baik dan tentu saja memberi peringatan atau tuntutan yang baik pula ketika ada hal yang dianggap kurang pro terhadap masyarakat miskin Pamekasan.

"PRO RAKYAT!"

Penulis adalah: Rakyat Jelata Pamekasan untuk yang berkuasa di Pamekasan.

0 comments:

Posting Komentar