Surabaya - Nampaknya pada tahun 2015 cukup banyak calon yang akan maju dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya. Salah satunya seperti Ketua DPC Persatuan Tionghoa Indonsia Raya (Petir) Surabaya, Antony Bachtiar.
Alasan dirinya mengajukan pilwali pada 2015 mendatang, lantaran ia melihat masih banyak permasalahan yang belum dapat diatasi oleh walikota sekarang. Salah satunya seperti masalah banjir yang masih belum bias diatasi dengan baik.
“Selain itu, tujuan saya juga ingin memajukan kota Surabaya dan meberikan pengayoman kepada kaum minoritas. Karena Petir ini kan berangkat dari sini juga. Maka dari itu kami ingin mendapatkan perhatian dari pemerintah,” ungkapnya.
Antony menuturkan, memang untuk saat ini masih dirapatkan siapa yang bakal maju untuk calon Pilwali mendatang. Namun, dirinya siap jika diminta oleh DPP Gerindra untuk maju dalam bursa pilwali, mengingat organisasi Petir ini adalah sayap dari Partai berlambang kepala Garuda.
“Saya sudah terjun di dunia politik sejak tahun 2008 ya, dan saya juga pernah menjabat sebagai kader di Partai Demokrat (PD). Jadi saya sangat optimis untuk maju dalam pemilihan walikota nanti,” tutur Antony, di sela-sela seusai peresmian kantor Petir Surabaya.
Terkait suara, lanjutnya, dia merasa yakin dengan dukungan terutama kepada kaum teknis tionghoa nantinya sangat signifikan. Dari sebanyak 2,1 juta pemilih, sebanyak 400.000 merupakan etnis tionghoa.
“Untuk maju ke pemilihan walikota nanti, kami tanggal 5 Februari 2015 akan mendeklarasikan kesiapan saya maju sebagai calon walikota Surabaya.” pungkasnya. (mm)
Teks foto: Ketua DPC Persatuan Tionghoa Indonsia Raya (Petir) Surabaya, Antony Bachtiar (tengah)
0 comments:
Posting Komentar