TEBUS DARAH DI PMI PAMEKASAN MEMBERATKAN!

DETAK,  PAMEKASAN. 
Sehat itu mahal!
Ungkapan itu patut disematkan bagi para pencari kesehatan. Baik bagi pasien atau keluarga Pasien yang mencari cara untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya. Tidak hanya obat-obatan medis yang dikeluhkan mahal. Selain layanan medis tentunya!
Bagi Pasien atau keluarga Pasien yang membutuhkan darah sebagai dasar infus bagi Pasien yang membutuhkannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit bagi kaum miskin. Bagaimana tidak, untuk satu kantong darah biaya yang wajib dikeluarkan Rp 300 ribu rupiah.
PMI (Palang Merah Indonesia) beralasan bahwa biaya tersebut digunakan untuk biaya sterilisasi darah yang diperoleh dari para pendonor.
"memang biaya tersebut ada aturan dari pusat" kata salah satu petugas PMI PAMEKASAN yang namanya minta di rahasiakan.
Dijelaskan, Pengambilan Darah bagi Pasien tidak selalu garus bayar. "jika warga tidak mampu, maka keluargannya hanya memberikan dana talangan yang nanti bida dekembalikan" tambahnya.
"namun banyak keluarga Pasien kadang malas mau ngurus Administrasi. Sehingga tetap bayar" katanya. 
Abdussamad,  salah satu keluarga pasien beranggapan bahwa, malasnya masyarakat mengurus Administrasi syarat, dikarenakan ribetnya permintaan syarat oleh PMI atau Rumah Sakit . "urusannya ribet banget! orang malas. lebih baik bayar" ungkap bapak 2 putri ini yang keluargannya di rawat di RSUD SLAMET MARTODIWIRJO PAMEKASAN. 
Abdussamad berharap pemerintah pusat melalui kementerian kesehatan agar menghapus biaya sterilisasi pengambilan darah bagi pasien tidak mampu tanpa syarat! (tim)

0 comments:

Posting Komentar