KPK: Tahun Ini Klimaksnya Penindakan & Pencegahan Kasus Korupsi

JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi mengklaim tahun ini  merupakan titik klimaks dalam bidang penindakan korupsi. Hal tersebut terlihat dari sejumlah tokoh yang menjadi tersangka KPK pada tahun ini, seperti Akil Mochtar dan juga Hadi Poernomo.

Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, mengungkapkan, tren klimaks tidak hanya terjadi di bidang penindakan. Tetapi juga di bidang pencegahan. "Program pencegahan klimaks-nya tahun ini," kata Adnan, Sabtu (14/6/2014).

Dia kemudian mencontohkan pencegahan yang dilakukan oleh KPK pada sektor Mineral dan Batubara. Dari pencegahan itu, pendapatan negara semakin meningkat.

"Program ini menghasilkan pendapatan negara triliunan, catatan saya Mei 2014 ada 7 triliun, sekarang 12 triliun," ujar Adnan.

Terkait pencegahan tindak pidana korupsi, Adnan menambahkan, bahwa KPK berharap presiden terpilih nanti juga akan turut peduli akan hal itu. Oleh karena itu, KPK membuat buku putih berisi 8 Agenda Pemberantasan Korupsi.

"Diharapkan menjadi masukan visi misi capres, karena akan menjadi kebijakan pemerintah 5 tahun ke depan jika terpilih," kata Adnan.

Selain itu menurut Adnan, pihaknya juga ingin memberikan pendidikan pendidikan anti korupsi baik pada pihak Pemerintah atau DPR, agar pencegahan korupsi akan lebih optimal.

"Ada menteri terpilih, kecenderungan setiap menteri baru dilantik, datang ke KPK. Setiap menteri yang ditetapkan jadi tersangka bilang 'saya tidak tahu saya korupsi', kami akan framing agar mereka tidak lakukan korupsi," kata Adnan.

(vvc/umi/bin)
BeritaLima Cyber Media Group » www.beritalima.comwww.sumateratime.comwww.satuwarta.comwww.caleg-indonesia.comwww.ipppk.comwww.potretdesa.com

0 comments:

Posting Komentar