Namun sangat dissesalkan Ketua KIP dan ketua Panwaslu tidak hadir,berbagai macam alasan walaupun mereka telah diundang resmi oleh lembaga DPRK Simeulue.
Perwakilan sembilan partai koalisi Ardianto mengatakan"Banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan akan tetapi pihak panwaslu kurang bernyali untuk mengusut semua pelangaran-pelangagaran yang terjadi walupun telah dikirim bukti-bukti pelanggaran itu,akan tetapi pihak panwaslu menganggap semua yang diberikan telah kadarluarsa."Ucapnya
Ardianto jua menyampaikan mulai dari waktu memilih sampai pleno ditingkat kabupaten pihak panwaslu kurang bernyali."Ujarnya.
Sementara Partai PPP diwakili Jasril Amin mengatakan"Panwaslu tidak mengerti akan tugas dan fungsi serta peran mereka sendiri serta harus perlu direvisi ulang."ujarnya
Begitu juga pendapat dari Caleg PBBHamsipar juga mengatakan,"KIP dan Panwaslu telah berkerjasama dan tidak indepensi lagi dan panwaslu terlena dengan janji KIP tidak berani bertindak atas semua pelanggaran-pelanggaran."Katanya.
Sementara Pimpinan LSM Sideom mirah Syafrial mengatakan,"sangat kecewa tidak hadirnya panwaslu dan kip walau sudah diundang resmi oleh lembaga DPRK Simeulue dan ini kegagalan tersebar di Kabupaten Simeulue,karena pesta demokrasi ini telah disusupi teroris-teroris politik yang merusak pesta demokrasi ini sendiri."Ucanya dengan lancang
Acara berlangsung selama empat jam dan berakhir pukul 18.00 WIB,namun tidak ada satupun penyelesaian dan titik terangnya,sembilan partai koalisi akan melakukan unjuk rasa didua titik yakni di depan kantor Bupati Simeulue dengan tujuan turunkan Riswan,NS dari jabatannya sebagai Bupati Simeulue dan didepan kantor KIP dengan agenda turunkan Nagur sebagai ketua KIP Simeulue serta dikantor Panwaslu dengan tujuan turunkan Karisah dari Ketua Panwaslu Simeulue.[Monanda Phermana]
Powered by Telkomsel BlackBerry®
0 comments:
Posting Komentar